Label

Kontributor

Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 19 Oktober 2014

Legend of "Tak Sempurna"

Namaku Yudi, umurku sekarang sudah 18 tahun. Tahun - tahun sulit semasa SMA sudah aku lalui, dan juga blog ini adalah karyaku semasa SMA.  Sekarang aku masih kuliah di Bali tepatnya di STIKOM Bali, yaps aku adalah mahasiswa baru semester awal. Asalku dari Tanahampo, Karangasem, Bali. Tempat tinggalku di jalan untung surapati, Karangasem, Bali. Aku tinggal di Denpasar, bersama Pamanku, tepatnya di tukad batanghari 4 A. Itu saja yang ingin aku perkenalkan dari diriku. Sekarang aku akan menceritakan apa yang terjadi pada hidupku.

Hidupku semasa SMA sangatlah bahagia. Ketika SMP aku mempunyai seorang pacar yang bisa dikatakan cantik. SMA kelas 1 aku tidaklah kekurangan kasih sayang dari orang tua dan juga dari pacarku sendiri. Hidupku penuh dengan kebahagiaan. Aku seperti tidak pernah khawatir tentang apapun, semua yang aku lakukan akan membuahkan hasil yang maksimal. Pacarku sangat menyayangiku, padahal bisa dikatakan aku ini tidak mempunyai kelebihan, bahkan rupaku ini bisa dibilang jelek. 

Semua teman - temanku iri dengan hidupku, punya pacar cantik, uang melimpah, orang tuaku selalu saja memberi aku kesempatan untuk bermain game online kesukaanku, bahkan ayahku sampai mengeluarkan uang jutaan untuk gameku itu. Orang tua pacarku merestui hubungan kami. bisa dikatakan hari - hari itu adalah hari yang paling bahagia dalam hidupku. 

Memang hidup itu sebuah roda, kadang di atas kadang di bawah. Inilah kisahku dimulai. Setelah kelas 2, aku berpisah dengan teman kelas 1, karena kelas 2 sudah penjurusan. Awal masuk kelas aku belum begitu mengetahui orang - orang di kelas itu secara pasti, namun aku menganggapnya biasa saja. Awal aku masuk aku memperoleh absen 13. Belum apa - apa sudah muncul angka sial, tapi karena semangatku aku menganggap hal ini sebagai tantangan yang cukup serius, jika aku bisa meraih prestasi dengan no ini maka bagaimana jadinya bila aku tidak mendapatkan no ini. 

Hari - hari berlalu, kelas 2 aku lewati dengan bahagia, aku mempunyai sahabat baik yaitu dodek. Awalnya aku tidak begitu suka dengannya karena kerjaannya menyontek sampai - sampai aku terus membicarakannya. Awalnya aku tidak mengerti kenapa begini namun membicarakan teman dibelakngnya sangatlah menyenangkan. Aku terus tersenyum dan berusaha bersahabat namun dalam hati ? aku mencaci makinya. 

Libur kenaikan kelas ada seseorang gadis yang aku lihat menyukaiku dan tak kusangka orang yang sudah mempunyai pacar di kelasku yang pacarnya juga di kelas menyukaiku. Padahal aku sudah mempunyai pacar yang di idolakan di sekolahnya. Oh ya sekolahku dan pacarku berbeda. Namnya saja manusia dan namanya saja pria ya aku tidak puas hanya punya satu, jadi aku ingin memiliki semuanya. Aku terus smsan dengan mereka bertiga, waduh hidupku sudah seperti disurga. 

Beranjak kelas 3 semuanya kehancuran dimulai. hari demi hari kasih sayang keluargaku luntur. Setiap saat ada saja yang diributkan. Berada di rumah seperti berada dalam neraka yang menunggu giliran untuk di siksa. keuanganku juga menurun, tidak kusangkan tabunganku semuanya habis. kesehatanku juga menurun, setiap saat bahkan waktu mau tes akhir sekolah aku jatuh sakit. Bencana demi bencana melumat diriku di rumahku sendiri.

Orang - orang yang menyayangiku satu persatu hilang entah kemana. dan aku tinggal sendiri ditelan kesunyian. Tidak ada aku bisa membagi luka ini dan yang paling terakhir pergi adalah pacarku sendiri. Pada hari itu ada pertandingan futsal di sekolahku, timku yang sudah menang 5-0 harus di taklukan pula dengan angka 5-0 oleh lawan selanjutnya. aku sendiri yang menjaga gawang tersebut merasa sangat sedih, dan untuk pemnghibur itu aku berniat untuk pergi ke rumah pacarku dan pada akhirnya aku diberikan pukulan telak, dia meminta putus denganku. Dengan sedikit emosi aku hanya berkata "ya" lalu pulang ke rumah.

Sekarang aku memulai hidupku dengan tidak mempunyai apa - apa. tidak ada orang yang di sayang, tidak ada uang, tidak ada teman, dan tidak ada orang tua. Jika Tuhan membaca tuisanku ini, berikan aku pukulan terbaikmu Tuhan, aku tidak akan lari atau sembunyi aku akan menghadapi semua yang kau berikan. Dengan semangat yang hanya tulisan ini aku akan mengubah duniaku sendiri. 

0 komentar: